Sketsa Dasar Mengenal Manusia dan Masyarakat
Rp80.000
KUNCI mengenal manusia adalah masuk dalam lingkungan hidup (the ecological principle); dengan sikap rendah hati serta itikad tulus mengais dan mempelajari butir-butir budaya. Ibarat sebuah perjalanan, upaya mengenal manusia butuh strategi dan pola agar prosesnya berhasil. Buku ini merupakan skema sekaligus sketsa untuk mempelajari manusia. Pada sisi tertentu, inilah sebuah jembatan pengetahuan untuk mengenal manusia dan masyarakat dengan membaca budaya para bangsa. Perjalanan ke “jantung hati” butir-butir budaya bukanlah perkara mudah karena pada titik inilah karya intelektual sungguh butuh usaha serius. Tak hanya itu, daya intelek manusia hendaknya dilengkapi dengan kajian cermat dan analisis tuntas. Selain itu, diperlukan refleksi konsisten, meditasi yang menukik, dan kontemplasi mendalam. Singkat kata, manusia butuh usaha serius untuk meniti diri di jalan (panjang) bertandang ke pelana budaya. Pengalaman banyak orang, proses memasuki lingkup kebudayaan manusia dan masyarakat merupakan perjuangan tiada henti bagi setiap “peziarah ilmu” ketika ia dengan lapang dada melibatkan diri sebagai “orang dalam” untuk memasuki aura realitas citra budaya manusia. Sosok kehidupan masyarakat perlu direviu agar hati manusia dan budi masyarakat dapat diidentifikasi dengan sebaik mungkin. Budaya adalah percikan jantung manusia dan hati masyarakat. Kristalisasi tingkah laku yang bermartabat dapat dibaca dari sela-sela percikan butir budaya bangsa. Karya ini mempresentasi kristalisasi hidup dan tingkah laku manusia dan masyarakat pada ambang perjumpaan dengan yang lain (sesama, leluhur, alam raya, dan Yang Ilahi). Kendali utama dari perjalanan ke “jantung manusia” dan “hati masyarakat” adalah serangkai perjumpaan dengan situasi konkret setiap hari. Hal ini selalu sangat khas dan istimewa karena perjumpaan yang sedemikian itu selalu berbeda! Justru pada pelana “hal khas dan istimewa” itulah seseorang pasti bersua dengan embrio feeling of knowledge. Inilah akar tunggang (juga akar serabut) dari budaya manusia. Feeling of knowledge di memang terlihat biasa, bahkan sederhana. Namun, inilah pokok penting yang dapat dirilis menjadi ilmu pengetahuan yang menembus waktu dan tempat.
Weight | 0,4 kg |
---|---|
Dimensions | 23 × 15 × 3 cm |
Penulis | |
Penerbit | Penerbit Buku Kompas |
Tahun terbit | |
Halaman | 320 halaman |
Genre | Social Sciences |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.