Gora, Sejarah Peradaban Pertanian di Lombok

Rp95.000

Periode 1930-1980 ibarat “neraka dunia” bagi penduduk Lombok Selatan, Nusa Tenggara Barat, terutama di musim kemarau. Hari hujan berdurasi pendek (3 bulan) di musim hujan dibanding panjangnya musim kemarau (8-9 bulan) dalam setahun menjadikan sawah merekah bak lukisan abstrak, tidak bisa ditanami padi. Hampir tiap hari ada saja penduduk, dari anak-anak hingga dewasa, meninggal karena kelaparan dan malnutrisi. Ternak pun kekurangan pakan, bertubuh kurus-kering, lalu tewas. Namun, situasi menyedihkan selama setengah abad di Lombok Selatan itu berubah total, menyusul diterapkannya intensifikasi tanaman padi sistem Gogo Rancah (Gora), yaitu sistem bertani di lahan basah digabungkan dengan sistem bertani di lahan tadah hujan, dengan menyiasati curah hujan pendek agar tanaman padi selamat dalam proses tanam-petiknya.

Silakan daftar atau login ke akun Kompas.cloud Anda untuk mulai bertransaksi di Gerai Kompas dan mendapatkan bonus CASHBACK (berupa poin yang dapat menjadi DISKON untuk transaksi selanjutnya).

Daftar/Login Sekarang
Weight 0,25 kg
Dimensions 14 × 2 × 21 cm
Penulis

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Tahun terbit

Genre

Social Science

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.