Mengabadikan Tabungan Kenangan
Rp85.000
Buku ini semula lahir dari dorongan “self healing”, kepentingan pribadi penulis memerangi “cabin fever” serta pelampiasan atau katarsis menghadapi pandemi. Lalu penulis berpikir, barangkali buku ini juga bisa memberi efek yang sama bagi pembaca, yang bisa jadi mengalami hal serupa. Itu alasan lain pentingnya buku ini lahir.
Alasan penguat lainnya penulis melihat buku ini sebagai sebuah optimisme. Dia meyakini pandemi Covid-19 suatu hari akan berakhir yang dengan demikian megembalikan kebebasan kepada kita untuk kembali bisa jalan-jalan, keluyuran. Kita kembali leluasa menabung kenangan dengan melancongi banyak tempat yang sudah lama kita gadang-gadang selama masa di rumah saja. Nah, agar cerita tentang jalan-jalan enak dibaca, Anda mungkin perlu panduan untuk menulisnya. Dalam posisi itulah buku ini hadir untuk membantu. Semoga memang bisa membantu.
Buku ini semula lahir dari dorongan “self healing”, kepentingan pribadi penulis memerangi “cabin fever” serta pelampiasan atau katarsis menghadapi pandemi. Lalu penulis berpikir, barangkali buku ini juga bisa memberi efek yang sama bagi pembaca, yang bisa jadi mengalami hal serupa. Itu alasan lain pentingnya buku ini lahir.
Alasan penguat lainnya penulis melihat buku ini sebagai sebuah optimisme. Dia meyakini pandemi Covid-19 suatu hari akan berakhir yang dengan demikian megembalikan kebebasan kepada kita untuk kembali bisa jalan-jalan, keluyuran. Kita kembali leluasa menabung kenangan dengan melancongi banyak tempat yang sudah lama kita gadang-gadang selama masa di rumah saja. Nah, agar cerita tentang jalan-jalan enak dibaca, Anda mungkin perlu panduan untuk menulisnya. Dalam posisi itulah buku ini hadir untuk membantu. Semoga memang bisa membantu.
Weight | 0,4 kg |
---|---|
Dimensions | 14 × 21 cm |
Penulis | |
Penerbit | Penerbit Buku Kompas |
Tahun terbit | |
Halaman | 240 halaman |
Genre | Reference |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.