Ho Chi Minh dan Sukarno

Rp49.000

Sejak mula, Ho Chi Minh menunjukkan diri sebagai bukan hanya patriot dan pemimpin, tetapi juga bapak dan guru bagi rakyat Vietnam. Sosoknya bersahaja. Kharismatik. Dikagumi kawan dan lawan. William J. Duiker, dalam biografi Ho Chi Minh, menyebutkan, “Ho Chi Minh adalah separuh Lenin dan separuh Gandhi.” Meski teks proklamasi kemerdekaan telah dibacakan pada 2 September 1945, perjuangan Paman Ho untuk Vietnam belum usai. Masih ada jalan terjal yang harus dilewati; menghadapi Prancis yang ingin kembali menguasai bekas koloninya dan Amerika Serikat yang ingin membendung komunisme. Dalam buku Sarinah, Sukarno menyebut: “…di mana rantai imperialisme itu paling lemah? Di Indonesia dan Vietnam.” Ho Chi Minh bersahabat dekat dengan Sukarno. Keduanya ingin menggalang solidaritas negara-negara terjajah untuk melawan kolonialisme dan imperialisme. Atas usul Sukarno, Paman Ho mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Ho Chi Minh pun sempat berkunjung ke Bandung, bersamaan dengan peresmian Institut Teknologi Bandung (ITB).

Silakan daftar atau login ke akun Kompas.cloud Anda untuk mulai bertransaksi di Gerai Kompas dan mendapatkan bonus CASHBACK (berupa poin yang dapat menjadi DISKON untuk transaksi selanjutnya).

Daftar/Login Sekarang
Weight 0,2 kg
Dimensions 19 × 13 × 3 cm
Penulis

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Tahun terbit

Halaman

184 halaman

Genre

Biografi

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.

SKU: KMN581712074 Categories: , ,