Jejak Nostalgia
Rp69.000
Beberapa kisah juga jeli memotret kebersamaan, saling asah-asih-asuh, dan berdiskusi, yang membuat Kompas menjadi tempat belajar yang luar biasa. Tempat setiap wartawan mengasah hati dan otak, menjadikan Kompas sebagai media massa yang menjelaskan duduk perkara peristiwa dan menyuarakan amanat hati nurani rakyat. Mengabarkan peristiwa di media massa wajib mengikuti etika dan kaidah jurnalistik. Tidak seperti sekarang, ketika setiap orang bisa menjadi pengabar peristiwa apa saja dan menulis sesuka hatinya di ruang-ruang media sosial. Seorang wartawan wajib menaati rambu-rambu jurnalistik dengan melaporkan peristiwa secara jujur, bersih, berimbang, melalui upaya cek, cek, dan cek. Inilah yang ditanamkan Jakob Oetama dan PK Ojong, para pendiri Harian Kompas, yang dapat diikuti dari kisah-kisah yang dipaparkan Pat Hendranto. Meski banyak hal-hal yang diperoleh tanpa sengaja dan keberuntungan, tampak dedikasi dan kerja keras menjadi kunci dari setiap pemberitaan yang disajikan.
Weight | 0,4 kg |
---|---|
Dimensions | 21 × 14 × 3 cm |
Penulis | |
Penerbit | Penerbit Buku Kompas |
Tahun terbit | |
Halaman | 154 halaman |
Genre | Social Sciences |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.