Pariwisata Lampung yang spektakuler lintas peradaban dan alam
Rp198.000
Buku original
Ukuran buku : 14cm x 21cm
Halaman : 304
Penulis : Sapta Nirwandar dan Frans Teguh
Genre : SOCIAL SCIENCE
Tidak banyak daerah yang dapat menyaingi daya pikat Lampung. Negeri ini punya gunung berapi dengan kisah yang dahsyat, taman nasional dengan flora dan fauna endemik, pesona bahari yang mengesankan, kopi yang mendunia, serta budaya yang kaya dan beragam. Potensi yang mampu menjadikannya destinasi wisata yang spektakuler. Tentu, cita-cita ini butuh upaya besar.
Diperlukan pengelolaan berkelanjutan dan kolaboratif untuk menjadikan Lampung salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia, bahkan dunia. Dengan memaparkan praktik-praktik terbaik dari Lampung maupun daerah lain serta teori-teori kepariwisataan terkini, buku ini menawarkan solusi integratif dalam mengembangkan kepariwisataan Lampung dengan menekankan unsur kelokalan, inovasi, serta prinsip bertumbuh dalam sistem keseimbangan (zero sum game).
Ir. H. Aburizal Bakrie
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (2005-2009)
Nilai pariwisata alam, budaya, dan gastronomi mengandung relasi transformasional untuk menilik filosofi, kearifan, dan tradisi masyarakat lokal. Buku ini memaparkan keberagaman sumber daya yang menekankan pengalaman dan storyline, tidak semata-mata untuk menikmati cita rasa, sensasi, dan pesonanya. Sekali lagi sangat perlu menata ekosistem kepariwisataan dari hulu hingga hilir, baik yang terlihat secara kasat mata maupun seluruh infrastruktur pendukungnya.
Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
Kepariwisataan harus ditumbuhkembangkan berdasarkan lokalitas dan keunikan yang menjadi outstanding value proposition. Lampung memiliki khazanah potensi pariwisata yang spektakuler, unik, dan kaya yang dapat dikelola secara berkualitas dan berkelanjutan sebagai destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara dan domestik. Kekuatan multikultural etnis, keanekaragaman hayati, Gunung Krakatau, taman bawah laut, serta rempah-rempah seperti lada, kopi, dan cengkeh merupakan serangkaian produk unggulan khas yang mampu memberikan authentic value of experience.
Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Buku ini menegaskan pentingnya perspektif keseimbangan alam dan pemanfaatan ekonomi berkelanjutan dalam pengembangan kepariwisataan Indonesia. Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah dengan tingkat keanekaragaman hayati tinggi. Dengan dua taman nasional yang memiliki ekosistem khas, yakni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Way Kambas, Lampung dikenal sebagai habitat beberapa satwa endemik seperti badak, harimau, dan gajah. Buku ini dapat menjadi acuan tentang pola pengembangan kepariwisataan yang menerapkan praktik terbaik dalam menyeimbangkan tuntutan perubahan pasar pariwisata dengan potensi alam di Lampung.
Buku original
Ukuran buku : 14cm x 21cm
Halaman : 304
Penulis : Sapta Nirwandar dan Frans Teguh
Genre : SOCIAL SCIENCE
Tidak banyak daerah yang dapat menyaingi daya pikat Lampung. Negeri ini punya gunung
berapi dengan kisah yang dahsyat, taman nasional dengan flora dan fauna endemik, pesona bahari yang mengesankan, kopi yang mendunia, serta budaya yang kaya dan beragam.
Potensi yang mampu menjadikannya destinasi wisata yang spektakuler. Tentu, cita-cita ini
butuh upaya besar.
Diperlukan pengelolaan berkelanjutan dan kolaboratif untuk menjadikan Lampung salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia, bahkan dunia. Dengan memaparkan praktik-praktik terbaik dari Lampung maupun daerah lain serta teori-teori kepariwisataan terkini, buku ini
menawarkan solusi integratif dalam mengembangkan kepariwisataan Lampung dengan
menekankan unsur kelokalan, inovasi, serta prinsip bertumbuh dalam sistem keseimbangan (zero sum game).
Ir. H. Aburizal Bakrie
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (2005-2009)
Nilai pariwisata alam, budaya, dan gastronomi mengandung relasi transformasional untuk
menilik filosofi, kearifan, dan tradisi masyarakat lokal. Buku ini memaparkan keberagaman
sumber daya yang menekankan pengalaman dan storyline, tidak semata-mata untuk menikmati cita rasa, sensasi, dan pesonanya. Sekali lagi sangat perlu menata ekosistem kepariwisataan dari hulu hingga hilir, baik yang terlihat secara kasat mata maupun seluruh infrastruktur pendukungnya.
Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
Kepariwisataan harus ditumbuhkembangkan berdasarkan lokalitas dan keunikan yang menjadi outstanding value proposition. Lampung memiliki khazanah potensi pariwisata yang spektakuler, unik, dan kaya yang dapat dikelola secara berkualitas dan berkelanjutan sebagai destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara dan domestik. Kekuatan multikultural etnis, keanekaragaman hayati, Gunung Krakatau, taman bawah laut, serta rempah-rempah seperti lada, kopi, dan cengkeh merupakan serangkaian produk unggulan khas yang mampu memberikan authentic value of experience.
Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Buku ini menegaskan pentingnya perspektif keseimbangan alam dan pemanfaatan ekonomi berkelanjutan dalam pengembangan kepariwisataan Indonesia. Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah dengan tingkat keanekaragaman hayati tinggi. Dengan dua taman nasional yang memiliki ekosistem khas, yakni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman
Nasional Way Kambas, Lampung dikenal sebagai habitat beberapa satwa endemik seperti
badak, harimau, dan gajah. Buku ini dapat menjadi acuan tentang pola pengembangan kepariwisataan yang menerapkan praktik terbaik dalam menyeimbangkan tuntutan perubahan
pasar pariwisata dengan potensi alam di Lampung.
Weight | 0,5 kg |
---|---|
Dimensions | 14 × 3 × 21 cm |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.